Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Wamendukbangga tekankan pentingnya perketat SOP di dapur SPPG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 21:24:07【Kabar Kuliner】313 orang sudah membaca
PerkenalanWakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Ber

Jika ada kekurangan, jangan salahkan programnya tapi cek SOP mana yang belum dijalankan, itu yang harus dikendalikan, diatasi dan diperbaiki
Nusa Dua, Bali (ANTARA) - Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Wamendukbangga/BKKBN) Isyana Bagoes Oka menekankan pentingnya memperketat standar operasional prosedur (SOP) di dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
“Jika ada kekurangan, jangan salahkan programnya tapi cek SOP mana yang belum dijalankan, itu yang harus dikendalikan, diatasi dan diperbaiki,” kata Isyana Bagoes Oka di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Jumat.
Menurut dia, sudah ada SOP yang diterapkan di dapur SPPG yang mengolah makanan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Namun, di lapangan masih ditemukan penerima manfaat MBG yang mengalami keracunan massal setelah menyantap menu MBG.
“SOP ada, biasanya kalau terjadi kasus karena ada SOP yang ngak dijalankan,” ucapnya.
Mantan jurnalis televisi itu menambahkan awal Oktober 2025 pihaknya telah melakukan rapat koordinasi terkait permasalahan MBG bersama dengan Badan Gizi Nasional (BGN), Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Baca juga: Pengelola SPPG di Lebak pasok bahan baku MBG dari luar
Adapun salah satu topik pembahasan, lanjut dia, adalah terkait sertifikasi yang wajib dipenuhi oleh SPPG, salah satunya Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) untuk program MBG.
“Saat ini SPPG yang belum punya (SLHS) harus mengurus dan sekarang sedang diurus (sertifikat),” katanya.
Di sisi lain, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menerbitkan surat edaran tentang percepatan penerbitan SLHS kepada SPPG.
Baca juga: Penerima manfaat MBG diminta laporkan apabila alergi makanan tertentu
Surat edaran ini ditujukan kepada seluruh kepala dinas kesehatan provinsi, kabupaten/kota, serta kepala kantor pelayanan dan SPPG di seluruh Indonesia.
Sementara itu, hingga pertengahan September 2025, Kemenkes melaporkan sedikitnya 60 kasus dengan 5.207 penderita dari insiden keracunan menu MBG.
Baca juga: BGN hentikan operasional SPPG Kota Soe 1 NTT imbas keracunan MBG
Sedangkan, BPOM mencatat 55 kasus dengan 5.320 penderita, dengan Jawa Barat menjadi provinsi dengan kasus keracunan MBG terbanyak.
Berdasarkan data sementara yang dihimpun Badan Gizi Nasional (BGN), sebanyak 198 SPPG) telah memiliki SLHS per 30 September 2025.
Baca juga: Limbah MBG disulap jadi ekonomi hijau di Lumajang
Baca juga: BGN tugaskan 5.000 juru masak profesional untuk bina SPPG
Suka(183)
Artikel Terkait
- Deputi BGN tinjau SPPG di Banyuwangi, ingatkan standar Program MBG
- Bangka Tengah bagikan menu MBG bagi 2.717 pelajar
- BGN konsolidasikan daerah perkuat tata kelola makanan bergizi
- 36 warga Majene Sulbar keracunan makanan pesta pernikahan
- Belajar lebih fokus setelah ada program Makan Bergizi Gratis
- Dapur SPPG MBG Polres Blora layani 2.515 penerima manfaat
- Pemkab Jayapura: Program MBG harus menjangkau semua masyarakat
- Pengobatan inovatif pasien kanker makin beragam
- Pemkab Cirebon targetkan dapur MBG miliki SLHS pada akhir Oktober 2025
- Wagub Kepri tinjau dapur SPPG Batu IX pastikan keamanan program MBG
Resep Populer
Rekomendasi

Vokasi Unhas dan Pemkot Makassar perkuat ekosistem pangan halal

DPR RI: Program MBG kelompok 3B perlu diperkuat untuk cegah stunting

KBRI Yangon apresiasi kemenangan Garuda Pertiwi atas Makau

Jaksel beri bantuan dan penanganan terdampak kebakaran Pengadegan

Pelni jamin menu makan untuk penumpang penuhi standar keamanan pangan

SPPG HST Kalsel terapkan lima langkah cegah keracunan MBG

Jangan abaikan, tubuh beri sejumlah sinyal ketika kekurangan zat besi

Anggota DPR usul bentuk tim pemeriksa pastikan MBG aman